Kurang-Kuranginlah , dek!

Ngebahas tenang sodara?
sulit buat gua, bukan apa-apa , adek gua banyak!!!!! 
Gua tuh 5 bersaudara! ini bokap nyokap kurang ajar......... ini buat tim futsal , kagak ada cadangannya. 

Setelah berpikir lama, gua memutuskan untuk ngebahas adek gua paling kecil. Namanya Elizabeth Riatha Angelinda . Adek gua paling kecil , sekarang kelas 2 SD, dia tuh (ga) mirip gua banget, kulitnya tuh (ga) gua banget, rambutnya (ga) kriting kayak gua. Pokoknya (ga) gua banget lah! :3

Gara-gara dia, gua sadar bahwa anak kecil jaman sekarang tuh pinter banget boong dan ngeles (padahal belum pernah dia les di GO, Primagama atau nurul fikri) . Pernah yak, suatu hari, gua lagi bercanda sama angel, dan terjadi percakapan seperti ini.
"Dek , sebutin nama nama jari dong" , suruh gua
"kelingking, jari manis, jari tengan, telunjuk sama ibu jari, bang(sat)" , Jawab adek gua.
"Pinterr!!!! kalo gitu, berapa jumlah jari tangan kanan adek?" , tanya gua
Dengan lantang dia jawab "6 bang!!!! "
"Salah, 5 lah!!! " , jawab gua dengan kesel
"6 bang, abang gatau sih, ibu jari adek sedang hamil" 

BUSET!!
Anak kecil bisa jawab gitu....
Eh ada lagi kejadian yang membuat gua yakin adek gua ini punya bakat ngeles.

Waktu itu, dia sempet piara 3 anak ayam, iya anak ayam yg dijual depan sekolah , warna warni, kalo bahada kerennya "Rainbow Chicken" . Dan sama seperti wanita dasarnya, adek gua dari kecil udah suka kasi nama ke anak ayam.

"Dek, ini anak ayam mu namanya siapa?" tanya gua
"Mulan, bang"
"Kalau yang ini?" , tanya gua lagi.
"Ini ahmad Dhani" , Jawab adek gua
"Wah berarti yang ketiga ini Maia estianty?" , tanya gua dengan yakin.
"Salah". 
"Al EL Dul? " 
"Bukan!!!! ini wartawan yang pengen wawancara ahmad dhani dan mulan" , Jawab adek gua dengan santainya.

Anak kelas 2 SD bisa buat jawaban-jawaban seperti itu. 

Gua cuma bisa bilang kurang-kuranginlah , dek. Semoga kau kembali ke jalan yang bener.

*Buat adek gua, cukup masih kecil piara anak ayam, jangan sampe kau gede , masih keterusan, nanti piara ayam kampus.

God Bless You

Komentar

  1. Pangeran WortelMinggu, Februari 08, 2015 11:13:00 AM

    Kocaknya level parah, ini. Keren adek, lu. Bisa pelihara ahmad dani. :D

    BalasHapus
  2. UnknownKamis, Mei 21, 2015 9:34:00 AM

    Jangan ditiru ya pokoknyaa...

    BalasHapus
  3. UnknownSelasa, Oktober 20, 2015 12:04:00 AM

    Cantik sekali dia skrg...dl perasan malu2 skrg kocak abizz....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermimpilah!

Gambar
Masih inget ga apa cita-cita kalian waktu kecil ? Jadi dokter ? Jadi polisi ? Jadi tentara ? Jadi presiden ? atau.................... Jadi model bikini  ? UPS!!!!! lanjut lagi yak :3 Seberapa banyak dari kalian yang masih mengejar cita-cita tersebut ?  Atau kalian berpikir "Ah, itu mah impian anak kecil yang belum mengerti apa-apa, yaudahlah ga bakal bisa terwujud". Bahkan mungkin kalian lupa akan cita-cita kalian tersebut ? Oke oke ga usah cita-cita waktu kalian kecil, cita-cita sekarang deh, ada yang lagi mengejarnya ? atau sudah menyerah mengejar cita-cita tersebut ?  Tau ga beda dari anak kecil dan seseorang yang dewasa ? Anak kecil bebas berpikir apa saja tanpa batas, bebas membuat cita-citanya tanpa berpikir "apakah saya harus mewujudkannya?" . Tapi seseorang yang dewasa tidak sekedar bermimpi, melainkan harus mewujudkan impian tersebut . kecuali kamu hanya seorang "PEMIMPI" tan
Baca selengkapnya

Untuk mu, papa

Untuk mu, papa. Waktu kecil,  Papa adalah sosok yang keras Papa adalah sosok yang tegas Tak segan kau memarahi ku. Tak segan, kumpulan lidi menghantam kaki ku. Bahkan aku sempat berkata “Aku benci papa!" Waktu berlalu dengan cepat. Sekarang aku sudah mengerti, pa. Itu cara mu mengajari ku menjadi anak yang kuat. Mungkin cara mu berbeda dengan yang lain. Tapi aku mengerti, pa. Tak ada lagi rasa benci yang ku simpan. Yang ada hanyalah rindu. ketika ada waktu bersama, Aku selalu memperhatikan wajah mu dalam waktu lama. Sekarang wajahmu penuh dengan kerutan Sekarang rambut mu mulai memutih. Sekarang tatapan mata mu mulai sayu. Rasanya ingin berkata,  "Aku tak membenci mu, aku menyayangi mu, pa" Aku disini selalu mendoakan mu dalam rindu. Aku disini selalu menyayangi mu dalam rindu. Aku selalu senang mengumpulkan rasa rindu ini. Rindu yang akan ku tumpahkan dalam pelukan ketika kita bersua kembali. Seh
Baca selengkapnya