Sampai Ujung Itu Tiba

Saat kaki terus melangkah, muncul banyak pertanyaan.
"Sampai kapan?"

"Ujungnya kemana?"

"Sudah tau beda kenapa dijalanin?"

Buat ku tak ada namanya kebetulan.
Setiap kejadian yang kita lewati sudah ada dalam rencana-Nya.

Aku hanya berjalan dalam alur yang ada. 

Mungkin ini terkesan sebuah pembenaran.

Ini bukan pembenaran,
Sampai saat nanti aku tau ujung dari perjalanan ini.

Yang aku yakin, ujungnya baik.
Baik belum tentu tak sakit. Sakit belum tentu tak Baik.

Dan sampai ujung itu tiba
Ijinkan aku terus mencintaimu.
Ijinkan aku terus menyayangimu

Yang terpenting
Ijinkan aku menjagamu untuk semakin dengan Tuhanmu.

Karena Dia lah yang mempertemukan kita.
Aku mencintai Pencipta-ku, dan juga ciptaan-Nya.
Kamu.

Sampai ujung itu tiba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermimpilah!

Hei, Aku Rindu.

Untuk mu, papa